Es krim memang makanan
yang sangat enak, semua orang menyukainya, tidak hanya anak-anak. Tetapi
di balik rasanya yang super enak itu banyak isu tentang efek
negatifnya, bukan hanya kabar burung, tetapi didukung oleh berbagai
penelitian. Kabarnya es krim bisa menyebabkan orang yang mengkonsumsinya
jadi gemuk, dapat menurunkan kesuburan bagi para wanita, dan lain-lain.
Meskipun
begitu, para penggemar favorit es krim pun memiliki keyakinan bahwa es
krim memiliki manfaat bagi kesehatannya. Bahkan kabarnya menurut
penelitian di Selandia Baru, mengkonsumsi es krim dapat mengatasi
kanker.
Entah mana yang benar, hanya anda sendiri yang dapat
merasakan. Berikut adalah beberapa manfaat baik dan buruk es krim yang
mungkin akan memberikan sugesti bagi anda.
Pengaruh Negatif Es Krim Terhadap Otak
Sebuah
reklame produk es krim di jalan bisa membuat perut terasa keroncongan
dan sulit untuk berhenti makan walau perut sudah kenyang? Hati-hati,
bisa jadi kadar manis makanan telah membuat Anda kecanduan.
Sebuah
penelitian yang dilakukan UT Southwestern Medical Center, Amerika
Serikat menemukan bahwa lemak dari beberapa makanan seperti burger dan
es krim dapat mempengaruhi otak Anda.
Pada dasarnya, manusia akan
berhenti makan ketika ia sudah merasa cukup. Namun jika yang dimakan
terasa begitu nikmat, maka sulit pula untuk berhenti walaupun perut
sudah tidak mampu lagi menampungnya.
Hal ini dikarenakan molekul
lemak tersebut memicu otak untuk mengirim pesan ke sel-sel tubuh untuk
mengabaikan sinyal hormon penekan selera makan. Hormon-hormon yang
ditekan tersebut adalah leptin dan insulin.
Para peneliti juga
menemukan jenis molekul lemak tertentu pada daging sapi, mentega, keju,
dan susu yang dapat 'menghipnotis' otak Anda agar tidak berhenti makan.
Dampak Buruk Es Krim bagi Kesuburan Wanita
Di
balik kelezatan es krim ada sebuah dampak buruk yang mungkin belum
banyak orang tahu, yakni mengurangi kesuburan. Ah, masa sih? Meski agak
sulit dipercaya, namun sebuah penelitian yang dibuat oleh peneliti dari
Nurses Health Study Harvard School of Public Health, AS, ini menyebutkan
bahwa terlalu banyak es krim dan produk makanan lain yang mengandung
susu bisa meningkatkan risiko infertil.
Menurut para peneliti
tersebut, perempuan yang mengonsumsi dua atau lebih makanan yang
mengandung susu setiap hari, cenderung sulit hamil karena tidak adanya
proses ovulasi. Sementara itu, mereka yang mengonsumsi makanan berlemak
dan mengandung susu sekali tiap hari, hanya 27 persen yang mengalami
masalah ini. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam jurnal European Human
Reproduction minggu ini.
Namun para peneliti juga mengingatkan
agar hasil riset ini jangan dipercaya seratus persen karena riset ini
hanya didasarkan pada wawancara dengan responden perempuan, bukan riset
ilmiah yang secara khusus meneliti es krim. “Inti dari publikasi hasil
riset ini adalah agar perempuan tidak berlebihan mengkonsumsi es krim
setiap harinya,” kata ketua peneliti, Dr Jorge Chavarro dari Harvard.
Hasil
penelitian ini juga dipertanyakan oleh kalangan para peneliti sendiri.
Menurut mereka, para periset itu tidak berhasil menemukan kaitan antara
infertiliti dan produk olahan susu secara umum. “Berat badan yang
terlalu ekstrem, baik itu terlalu kurus atau terlalu gemuk, yang akan
meningkatkan risiko sulit hamil,” kata Dr.William Gibbons, presiden
Society for Assisted Reproductive Technology. Menurutnya, makan
berlebihan memang tak baik, tapi diet terlalu ketat juga sama buruknya
untuk proses reproduksi.
Es Krim Mampu Atasi Kanker
Makanan
yang dianggap menjadi salah satu penyebab obesitas atau kegemukan ini
sedang dikembangkan untuk dijadikan resep mengobati kanker.
Beberapa
peneliti ilmuwan dari Universitas Auckland di Selandia Baru,
bekerjasama dengan perusahaan susu terbesar Fonterra, saat ini sedang
melakukan penelitian dan menciptakan obat pencuci mulut yang dapat
memerangi efek samping dari kemoterapi pada penderita kanker.
Es
krim yang diberi nama Recharge, ini menggunakan bahan-bahan aktif dari
produk susu untuk mengurangi diare, anemia dan kurangnya nafsu makan
pada orang-orang yang sedang menjalani kemoterapi.
Selain
menemukan manfaat susu untuk penyembuhan pasien kanker, peneliti juga
mendapatkan fakta jika susu yang terdapat dalam es krim diyakini dapat
memulihkan kondisi kesehatan pasien kanker dengan cepat. Penelitian es
krim ini terbagi atas dua uji klinis yang berfungsi untuk mengurangi
berat badan dan memperbaiki sistim imun tubuh setelah kemoterapi.
Dari
beberapa penelitian yang dilakukan, boleh dibilang, penelitian ini
merupakan penelitian pertama yang mengidentifiklasi sejumlah lemak susu
dan protein susu dapat melindungi dari efek samping pemakaian obat
kanker, dan bermanfaat untuk pemulihan kesehatan pasien.
"Kedua
komponen bioaktif susu dikembangkan untuk diisi ulang dan memiliki
potensi unik untuk membantu tubuh dalam mengatasi efek samping dari
kemoterapi," ujar Jeremy Hill, Kepala Kantor Teknologi Fonterra, seperti
dilansir dari Telegraph,
Lembaga penelitian kanker di Selandia
Baru telah melakukan penelitian terhadap 10 pasien kanker yang bersedia
menjadi sukarelawan atas penelitian ini. Peserta diberikan 100 gram es
krim rasa stroberi setiap hari. Rasa stroberi jadi pilihan karena
merupakan rasa yang digemari banyak orang.
LactoPharma, mitra
antara Fonterra dan Universitas menunjukkan dampak komponen susu bagi
kesehatan. Mereka bersama-sama menginvestasikan US$2 juta atau sekitar
Rp20 miliar untuk mengembangkan es krim tersebut.
Es krim itu
kini sedang diuji ulang dan dilakukan penelitian di pusat onkologi di
daerah Whangarei, Auckland, Waikato, Palmerston North, Wellington,
Christchurch, Dunedin dan Invercargill.
Es Krim Pakai ASI, Bermanfaatkah?
Air
susu ibu atau ASI rasanya manis, agak sedikit berminyak, plus gurih.
"Banyak vitaminnya pula," begitu kata Abi Blake (30) berpromosi.
Tak
main-main, Abi, perempuan asal Clifton, Bristol, Inggris, memang
menjual makanan dan minuman buatannya yang diracik memakai air susunya
sendiri. Ada sepuluh menu buatannya yang sengaja dijual ke khalayak
umum. 'Semuanya pakai air susu saya sendiri,' ujar ibu satu anak ini.
Awalnya,
seperti The Sun menulis, Kamis (22/4/2010), Abi melihat pengalaman
perempuan di India. Waktu itu, Abi memang sempat tinggal sementara di
negara itu. 'Perempuan di sana biasa menggunakan air susunya sendiri
untuk memasak,' katanya.
Jadilah, awalnya coba-coba, lama-lama
Abi serius membuat masakan bercampur air susunya sendiri. Dari tangan
Abi, lahirlah lasagna, krim pasta, tart cokelat, hingga krim
buah-buahan. 'Awalnya, penganan itu saya hidangkan buat teman minum teh
sore bareng teman-teman di sekitar rumah,' kata istri dari Jonathan
(37), seorang konsultan manajemen ini.
Abi bersikukuh kalau ASI
memang tetap lebih hebat ketimbang susu sapi. 'Saya heran, kenapa
orang-orang suka minum susu perahan dari sapi yang kotor. ASI kan
diambil dari sumber yang bersih, perempuan sehat,' katanya meski tak
memerinci harga makanan dan minuman bikinannya itu.
Mengutip
banyak hasil riset, Abi mengatakan, ASI ampuh membunuh 40 jenis sel
kanker. 'Itu saja bahkan tak menghasilkan efek samping ketimbang
kemoterapi,' ujar Abi lagi.
Nah, silakan, kalau suatu ketika main ke Clifton, cicipi es krim ber-ASI bikinan Abi. Mama mia rasanya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar