Sabtu, 04 Februari 2012

Drama Korea dan Remaja

Sejak kemunculannya tahun 2004, drama korea kini telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia, khususnya kalangan remaja. Endless Love dan Full House merupakan drama korea pertama yang ditayangkan di layar kaca, menyusul Love to Kill, Princess Hour dan Winter Sonata pada tahun 2005- 2007.
Setelah sempat mati suri selama dua tahun, akhirnya pada awal tahun 2009 drama korea kembali menghiasi layar kaca. Dengan kemunculan Boys Before Flower, sebuah film yang mengadopsi cerita Hana Yori Dango (versi Jepang ) atau yang biasa disebut Meteor Garden (versi Taiwan), drama ini menjadi populer dikalangan remaja. Alur cerita yang dikemas dengan apik dan menarik, serta pemilihan aktor dan aktris korea yang tampan dan cantik menjadikan drama ini banyak disukai remaja, khususnya remaja wanita. Kehadiran drama Boys Before Flower ini juga menjadi pengobat rindu para pengemar drama- drama korea di Indonesia.
Begitu juga di tahun 2011, drama korea kembali menyapa pengemarnya lewat layar kaca. Indosiar menjadi satu- satunya stasiun televise swasta yang selalu menayangkan drama- drama korea. Bahkan sekarang ini, drama korea dapat anda saksikan mulai dari pukul 12.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Waktu yang begitu fantastis jika anda memang adalah penggila drama- drama korea. Anda dapat menyaksikan tiga drama sekaligus selama lima jam.
Ternyata kesukaan para remaja terhadap drama- drama korea, bukan tanpa alasan. Selain karena actor dan aktris korea yang tampan dan cantik, ide cerita yang selalu segar, baru, romantis, singkat, padat dan jelas, tidak bertele- tele, yang hanya terdiri beberapa episode, menjadikan drama ini laris manis di pasaran. Penghayatan peran yang menekanan ekspresi, dikemas secara kreatif dengan disertai soundtrack beraliran K-pop menambah nilai plus drama dari Negeri Gingseng tersebut.
Begitu populernya drama korea di Indonesia, mengakibatkan beberapa remaja mulai meniru gaya berbusana actor dan aktris korea. Mulai dari model baju, sepatu, hingga model rambut. Pernak- pernik seperti asesoris pun juga tidak ketinggalan. Menurut mereka, gaya berbusana artis- artis korea sangat unik, berani mempadu- padankan warna- warna cerah sehingga dapat menonjolkan apa yang menjadi ciri khas pribadinya.
Selain itu keberadaan aliran music Pop- Korea atau biasa disebut K-pop juga mulai di gemari oleh kalangan anak muda. Music yang menjadi pendukung drama ini pelan- pelan dapat diterima karena kualitas musiknya yang enak di dengar. Ini terlihat dengan banyaknya boy band dan girl band yang bermunculan di Indonesia.
Secara psikologis, remaja merupakan orang yang paling mudah menerima sesuatu yang baru, karena secara mental, jiwa yang dimiliki remaja masih labil. Ia cenderung menyukai sesuatu yang baru dan selalu ingin mencoba- coba demi mencari jati diri. Hal inilah yang dimanfaatkan drama korea untuk menyampaikan pesan yang terdapat didramanya. Drama korea secara tidak langsung sengaja mempengaruhi remaja lewat pesan- pesan yang terkandung di dalamnya. Baik itu melalui alur cerita, gaya berbusana ataupun lagu- lagu pendukung. Sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku remaja.
Walaupun sejauh ini dampak yang diterima remaja dari segi sikap dan perilaku memang tidak secara langsung terlihat. Namun, adanya kekhawatiran terhadap remaja yang dianggap belum cukup umur akan sex, akan membuat remaja menirukan hal tersebut.
Drama korea selain memberi dampak negatif juga memiliki dampak positif bagi remaja. Pembangunan karakter tokoh yang periang, penyemangat, pantang menyerah dan penuh percaya diri dapat memberikan contoh kepada remaja bahwa sikap- sikap positif seperti itu, perlu dimiliki oleh masing- masing pribadi demi membentuk pribadi yang kuat. 

 http://hiburan.kompasiana.com/film/2011/11/05/drama-korea-dan-remaja/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar