Kamis, 19 Januari 2012

AKU TEMUKAN BINTANG ITU…

ku temukan bintang itu..
Ketika aku mulai ragu pada hujan yang tak kunjung reda.. Bintang yang memberikan sinar dalam kelamnya kehidupan. Dan saat itu mereka berkata “Berjalanlah.. Walau habis terang. Ambil cahaya cintaku terangi jalanmu” -Yang Terbaik, Selamanya Bersama-
                                         
Namaku Dhia Zahrah Salsabila, aku lahir di Sukabumi pada tanggal 14 September 1996. Dari kecil aku sudah belajar mengerti tentang Arti Kehidupan. Ntah itu Kasih Sayang, Cinta, Pacar, Keluarga, Teman, Musuh, Bahagia, Sedih, Menangis dan lainnya yang tak bisa aku sebutkan satu persatu. Saat itu, aku sudah terbiasa dengan Ketidak nyamanan dirumah.. Pertengkaran orang tua yang hampir tiap hari terjadi.. Dan aku tidak mengerti apa  penyebabnya. Aku sudah terbiasa sendiri! Menangis! Menyesal. Aku memang mempunyai keluarga yang utuh, tapi sampai sekarang… Aku merasa belum pernah mendapatkan hak yang teman-temanku dapatkan. Hak dicintai.Kadang sampai sekarang pun, aku masih sering merasa iri melihat ‘mereka’ mempunyai keluarga yang benar-benar mereka inginkan. Mereka tersenyum tanpa merasakan
bagaimana kejamnya dunia. Ketidak adilan dunia. Sementara aku?

“Wajar bila saat ini.. Ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat
suasana indah dalam rumah. Hal yang selalu aku bandingkan dengan.. Hidupku yang kelam, tiada harga diri agar hidupku terus bertahan”
-      Diary Depresiku, Last Child -




Aku anak ke 1 dari 3 bersaudara. Aku itu orangnya apa adanya ya. Jelek? Iya. Pinter? Enggak. Rajin? Enggak. Kaya? Enggak. Aku sayang Allah. Aku sayang keluargaku. Aku sayang sahabatku. Aku Sayang idolaku. Aku sayang mantan pacarku. Aku sayang musuhku. Aku sayang semuanya. Cita-citaku menjadi seorang Dokter atau  Perawat. Aku benci kebohongan. Aku benci harapan palsu. Aku benci penghianatan. Aku benci dibentak. Aku benci dihina. Aku tidak suka melihat orang lain menangis karna hal yang tidak seharusnya ditangisi. Aku.. Hmm.. Terlalu banyak yang harus dikatakan tentang diriku. Yang paling penting, aku tidak suka dengan kesombongan! EGOIS. NGERASA PALING BENER!!!

Aku sekolah TK di TK SEJAHTERA 1 Sukabumi, sekolah SD di SDN SINDANGSARI. Pada saat aku Sekolah Dasar tepatnya kelas 4.. Aku yang benar-benar masih kecil. Polos.. Tidak tau apa-apa.. Menerima surat, yang orang lain bilang.. Itu surat Cinta. Aku Benar-benar bingung apa maksud si pengirim itu.. Dihari dan Jam yang sama aku menerima 3 surat sekaligus dari orang yang berbeda.. Alvin, Ada dan Rizwan. Disurat itu mereka memohon menjadi pacarku. WHAT? AKU MASIH KELAS 4.. PACARAN? PUNYA PACAR? Bener-bener polos! Mereka itu kakak kelasku.. Berbeda 2 tahun denganku. Aku tidak habis pikir.. Mengapa mereka melakukannya? Apa mereka sudah gila? Oh sudahlah. Sekarang aku sadar.. Aku yang sebenarnya tidak waras -___- Dan pas aku kelas 5, aku kenal sama dia.. A Ilham. Aku pernah jadian sama A Ilham itu, kayaknya dia Cinta Pertama aku. Walaupun bukan pacar pertama! Cinta pertama enggak harus pacar pertama kan? Huh. Kelas 6 kan aku ikutan bimbingan belajar gitu, nah aku juga kenal sama yang namanya Ilham (Beda!) Nama lengkapnya.. Muhammad Ilham adadeh.. Haha.. Dia juga pernah jadi pacar aku kok. Pertamanya sih aku dideketin sama temen-temen aku. Kan aku pernah enggak masuk bimbel itu gara-gara sakit.. Eh katanya dia yang khawatir sendiri, kalau kata bahasa inggrisnya mah Riweuh sorangan kitu tah.. Dia nanyain ketemen-temen katanya “Eh si Zahrah beneran sakit? Sakit apa? Dirawat gak? Nengok yuk!” Gitu deh,

blablabla. Rumpi iyeuuuuh!! Banyak sih yang ‘pernah’ aku pacarin, haha.. Bahasanya gimana gitu ya -__- Siapa lagi ya? Aku aja lupa..

“Dan mungkin bila nanti, kita kan bertemu lagi.. Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali… Rasa yang kutinggal mati, seperti hari kemarin.. Saat semua disini”
-      Mungkin Nanti, Peterpan -

Kelas 6 SD juga, aku kenal dengan dia.. Ronaldi. Orang yang dulu sempat menjadi musuhku.. Lalu kita menjadi sahabat dan kita pun pernah menjalin satu ikatan yang lebih dari sahabat. Awal kelas 7.. Aku mengakhiri ikatan itu. Dengan alasan.. Ya, alasan pribadilah. Tapi
pertengahan kelas 8 SMP kita jadian lagi -__- Sama seperti dulu.. Kandas begitu saja. Aku udah anggap dia sahabat terbaik aku kok. Enggak lebih.. Semoga dia bisa dapet yang lebih baik dari aku, Amin.

“Bawalah pergi cintaku, ajak kemana kau mau. Jadikan temanmu, temanmu paling kau cinta… ”
-      Bawalah Cintaku, Afgan -

Dan sekarang.. aku bersekolah di SMP 3 Sukabumi. Dipertengahan kelas 7 SMP, Aku mengenal mereka.. Teman baruku. Lebih tepatnya Sahabatku. Mungkin yang dekat denganku saat itu hanya Ani, Amira, Anisa dan Puji. Mereka memang dekat denganku, melebihi teman-temanku yang lainnya. Tapi pada saat kami naik kelas menjadi kelas 8 SMP, kami terpisahkan. Kami menjadi jauh.. Tidak seperti dulu lagi. Aku masih ingat..  Pada hari pertama aku masuk ke kelas 8 B. Aku merasakan tidak nyaman.. Orang-orang yang tak kukenal, suasana yang memang terlihat susah untuk beradaptasi.. Tapi, seiring waktu berputar.. Aku merasakan hal yang berbeda dikelas itu. Ada rasa solidaritas dan kekeluargaan yang tinggi disuasana yang dulu sangat meragukan untuk dijadikan  kenangan. Disana.. Aku mendapatkan sahabat-sahabat yang baru. Yang sangat Aku sayangi.. Aku mengenal Sandra, Tia, Riski, Regina, Nisa, Nurul, Siti Masitoh, Trie Bintang, Aldi dan lainnya.. Yang
Akan ku tuliskan dibuku perjalanan hidupku nanti. Aku tak ingin jauh
dari mereka.. Orang yang sudah membuatku mengerti, bagaimana arti
berbagi sesungguhnya..

“Meski waktu datang.. Dan berlalu sampai kau tiada bertahan. Semua takkan mampu mengubahku.. Hanyalah kau yang ada direlungku.. Hanyalah dirimu, mampu membuatku jatuh dan mencinta.. Kau bukan hanya sekdar indah.. Kau tak akan terganti”
-      Takkan Terganti, Marcel -

Oh Iya! Pas kelas 8 itu aku mengidolakan idola baru.. Tau SMASH kan? Boyband pertama yang kembali meramaikan perindustrian musik Indonesia dengan warna baru. Nah.. Pengen tau kenapa aku mengidolakan mereka? Mengidolakan Artis yang dianggap tidak kreatif, yang dianggap menjiplak? Haha.. Terkadang aku ingin sekali marah pada mereka yang menilai orang dari sisi kekurangannya. Ngerasa sempurna bukan sih? Dia manusia kan? Tau ah.. Aku sebenarnya tidak suka pada mereka yang selalu merendahkan karya orang. Mencaci dan Memaki. Padahal kan SMASH hanya ikut berkarya dan ingin membanggakan Indonesia. Jalan pikiran setiap orang memang sulit dimengerti.. Emang kalau misalnya kita enggak suka sama seseorang, kita harus ngehina orang itu? Enggak kan? Terus apa salah SMASH? Ya.. Sudahlah. Hanya orang cerdas yang bisa menghargai karya orang, walau dia tidak menyukainya. Aku enggak asal ngefans juga kok.. Mereka itu bisa memotivasi aku,  dalam hal apapun.. Mereka bisa jadi insprirasi aku, Aku pengen banget ketemu mereka. Pengen. Sangat. Doain dong J


“ Mungkin tak setiap hari, ku selalu kan bisa menemani.. Tapi tak perlu kau resah semua akan berakhir indah. Genggamlah tanganku aku kan selalu.. Menangkapmu kala kau jatuh”
-      Selalu Bersama, Smash -

    Kalau ngebahas tentang Cinta nih.. Cinta? Apa sih cinta? Cinta itu Perjuangan, Pengorbanan dan Keikhlasan! Perjuangan. Perjuangan ketika kita harus  memperjuangkan apa yang harusnya kita dapatkan. Cinta
yang sungguh-sungguh itu adalah cinta yang berani terbang meski takkan jauh, berani berharap meski tau akan terluka. Cinta tanpa perjuangan itu nilainya 0 J

Pengorbanan? Berkorban ketika orang yang kita cintai mencintai orang lain. Contohnya sahabat kita sendiri. Nyesek sih ya! Tapi orang yang memang sudah dewasa Pemikirannya pasti dia tau apa yang harus dia lakukan. Mengorbankan perasaannya. Jangan egois lah! Keikhlasan.. Ikhlas ketika cinta kita bertepuk sebelah tangan. Ikhlas ketika kita diabaikan. Ikhlas cinta kita tak terbalas. Ikhlas tersenyum dalam tangis kepedihan. Dan.. Ikhlas merelakannya dengan yang lain.

“Ku tak mengerti cinta.. Indahnya hanya diawal kurasa. Mengapa kau benar dan aku selalu salah”
-      Selalu salah, Geisha -
   
Alhamdulilah yah.. Udah pernah tuh, aku ngalamin itu semua. Dari mulai memperjuangkan cinta, mengorbankan perasaan dan terakhir ikhlasin seseorang. Enggak usah panjang-panjang.. Kalau diceritain semua, kan males. Wkwkwk.. Gini deh! Yang baru-baru ini aja ya.. Pertengahan kelas 8 kemarin.. Aku bertemu dengannya. Ya! Gilang Prasdianto.. Aku menggilainya. Benar-benar gila karnanya. Aku bahagia ketika aku melihat senyuman itu.. Senyuman yang selalu teringat sampai saat ini. Walau senyumannya bukan untukku.. Tapi bisa membuatku melupakan sejenak semua masalah yang ada dipikiranku. Ntah beberapa lama aku menjadi SECRET ADMIRER nya.. Yang selalu ingin tau apa yang dia lakukan. Memang bodoh! Tapi inilah aku yang ingin mendapatkan cintanya. Cinta dari orang yang selama ini selalu aku kagumi, dari mulai kekurangan hingga kelebihannya. Walaupun balasannya sia-sia..

Janji cinta yang kau berikan ternyata tak sama.. Pengorbananku
Selama ini hanyalah sia-sia.. Aku hampir putus asa melihat dirimu, bersama dirinya. Hilang sudah harapanku.. Pada dirimu. Untuk selalu menyangimu..”
-      Hampir Putus Asa, Bara Band -

Dari awal aku enggak ngeharepin dapet balesan dari dia. Aku cuman pengen, dia bisa hargain aku. Setidaknya.. Melihat aku dan berbicara “TERIMA KASIH DHIA” tapi sayang.. Menurut dia itu tidak penting untuk diucapkan. Bosan ya! Untuk kesekian kalinya hal ini terjadi. Kenapa harus bertepuk sebelah tangan sih? Lagi.. Lagi.. dan Lagi cintaku bertepuk sebelah tangan. Aku benci ketika aku harus pura-pura bahagia bila melihatnya dengan orang lain. Aku benci ketika aku harus mengatakan “AKU BAIK  BAIK SAJA” ketika aku benar-benar rapuh. Aku benci dengan semua kemunafikan diriku! Sampai sekarang, aku masih mengaguminya. Sosok sempurna, yang membuat aku mengerti bahwa cinta itu memang tak seharusnya memiliki. Dan.. Orang yang mengabaikanku, ketika aku berkata yang sesungguhnya.. Aku sayang padamu, Gilang Prasdianto.

“Cinta ini.. Cinta yang tak perlu mendapatkan balasan cinta. Meski hatiku perih.. Menahan cinta yang terluka. Cinta yang buatku bertahan.. Meski ada air mata”
-      Cinta Mati 3 , Mulan J –



Selain itu.. Aku mengenal Refi Sandria Oktapiadi dan Dion Parlindungan. Kakak kelas dan sekaligus orang yang selalu ada dihari hariku, DULU. Refi.. Dia kakak kelas yang umurnya lebih muda dariku.. Dia sahabatku dan dia adalah mantan pacar sahabatku, Puji. Setelah dia lulus dari SMP.. Dia melanjutkan sekolahnya.. kami pun menjadi jauh, tidak seperti dulu. Tapi sampai sekarang.. aku  masih mengingatnya. Pasti mengingatnya. Dion.. Yang biasa ku panggil Ariel, dia kakak kelasku yang tentunya baik.. Yang aku tau, dia itu sangat mengidolakan Peterpan. Sekarang.. Kita jauh.  Dia selalu memberiku motivasi lewat lagu yang dia berikan untukku, aku masih ingat.. Ketika aku sedang bersedih dia selalu berkata “Jangan nangis Dhia, air mata kamu sayang kalau dibuang-buang. Ada Dion kok disini” Huh!  Aku merindukannya. Sungguh.

“Aku yang lemah tanpamu, Aku yang rentan karena.. Cinta yang telah hilang darimu yang mampu menyanjungku.. Selama mata terbuka. Sampai jantung tak berdetak, selama itu pun aku mampu untuk mengenangmu..”
-      Kenangan Terindah, Samsons –
-       
    Sekarang aku udah kelas 9 SMP. Udah dibikin pusing sama tugas tugas!! Apalagi makin kesini kok makin banyak masalah ya.. Tapi sih, aku yakin kok. Semua itu pasti indah pada waktunya. Kita bisa melawan dunia, ketika kita menjadi diri sendiri. Jangan ingin mundur ketika hati masih ingin melaju. Semangat aja daaaaah..

    Aku merasa, aku telah mendapatkan bintang itu. Bintang hatiku..Walau aku tak mendapatkan cinta dari orang yang sangat aku sayangi. Aku sangat bersyukur.. Mendapat cinta dari mereka. Ya.. Mereka itu Bintang Hatiku. Sahabatku! Kini aku mempunyai mereka.. Orang yang bisa menggenggam tanganku ketika aku berkata “Aku tak sanggup”.. Orang yang mengerti ketika aku berkata “Aku tidak suka”.. Orang yang selalu memberiku cahaya dalam gelapnya masa lalu. Sekarang kita disini, bersama. Selamanya. Aku sangat menyayangi mereka.. Orang yang sangat berharga bagiku, kedua.. Setelah Keluargaku.

“Bukan untuk sembarang hati.. Aku katakan ini, sungguh aku cinta kamu. Bukan untuk sembarang hati.. Hingga nafas berhenti, aku rela berlelah untukmu”
-      Bukan Untuk Sembarang Hati, She

Agis, Ani, Dara Dina, Elsa, Hadi, Indra, Melan, Nurul, Riski, Puji, Rantika, Regina, Ronaldi, Sandra, Susan Teguh, Tia, Tio, Trie Bintang.. Makasih untuk senyuman yang membuat aku masih berdiri tegar disini dan untuk siapapun yang pernah menjadi bagian hidupku.. Terimakasih J

“Dan rasakan semua bintang memanggil tawamu terbang keatas..
Tinggalkan semua, hanya aku dan bintang. Yang terindah meski
terlupakan dan selalu terangi dunia.. Mereka rekah hanya aku dan
bintang”
-      Aku dan Bintang, Peterpan -

        Aku merasa memiliki kekuatan yang lebih untuk tetap tersenyum melawan kepedihan hati. Aku merasa sangat bangga, memiliki mereka.. Orang yang sangat aku sayangi. Keluarga.. Sahabat.. dan siapapun yang pernah mengenalku. Terimakasih untuk sejenak waktu yang kau berikan padaku.. Pada orang yang selalu merepotkan kalian..

        Ibu.. Ayah.. Tak pernah ada rasa aku ingin melukai hatimu. Aku tau, aku berada disini karna kalian.. Aku ingin membuat kalian tersenyum dengan apa yang aku lakukan. Tetap menjadi benderang dalam kehidupanku yang benar-benar membuatku membisu.. Tetap menjadi mentari yang senantiasa memberiku kehangatan ketika aku mulai tak berdaya. Aku ingin seperti bulan diatas sana.. Yang bisa memancarkan sinarnya untuk menerangi kehidupan ini. Hidupmu, Hidupku dan Hidup kita semua. Tapi aku menyadari.. Untuk jadi lampu bertegangan rendah saja aku tak bisa. Aku benar-benar tak bisa.. Maafkan atas semua yang aku lakukan… Yang aku berikan pada kalian. Sungguh.. Itu hanya beberapa bukti aku mencintai kalian, melebihi aku mencintai diriku sendiri.

“Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu.. Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu. Karena langkah merapuh tanpa dirimu, karena hati tlah letih “
-      Dealova, Once –
-       
        Sampai sekarang aku tak tau apa arti kehidupan ini. Mengapa sesuatu yang tulus tidak selalu mendapatkan balasan yang tulus juga? Mengapa begitu? Mengapa dunia ini kejam.. Lebih kejam dari Hitler? Tanpa mengerti apa itu hidup.. Mungkin kita tak akan menemukan apa yang harusnya kita temukan. Cari yang harus dicari! Nanti yang memang harus dinanti.. Jangan takut mereka. Jangan dengarkan mereka.. Mereka ingin seperti mu, setegar dirimu. Buktikan pada dunia tentang semua ini.. Tentang cinta yang kalian berikan padaku. Tentang aku. Tentang kamu. Dan semua tentang kita..

“Ada cerita tentang aku dan dia.. Dan kita bersama saat dulu kala. Ada cerita tentang masa yang indah.. Saat kita berduka, saat kita tertawa”
-      Semua Tentang Kita, Peterpan -

        Bintang akan selalu memberikan cahaya nya untuk kita. Bintang yang selalu membuat kegelapan itu indah.. Ntah apa yang dibuatnya, sampai aku sangat sangat dan sangat menyayanginya, menyayangi cahaya dan keindahannya. Bintang bisa membuat orang yang melihatnya tersenyum ketika dia sedang menangis.. Bintang bisa membuat orang yang memperhatikannya seakan memilikinya. Bintang itu indah.. Indah seindah senyumanmu. Berikan senyumu pada mereka yang senantiasa memberimu kehangatan disetiap hembusan nafasnya J

Aku, kamu, mereka dan kita mempunyai mimpi. Gapailah mimpi itu jangan pernah menyerah dengan apa yang sudah kita korbankan dan perjuangkan.. Bahagia pasti kita rasakan. Senyuman pasti kita dapatkan.. Perjalanan ini terlalu sederhana untuk ditangisi. Jangan biarkan orang yang selalu ada disampingmu meninggalkanmu. Jangan sia-siakan mereka.. Genggam tangannya dan bawa dia menuju harapan yang dia impikan. Senyummu adalah kekuatanmu.
               
        Hidup ini tak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan. Namun percayalah.. Di Hidup ini tak ada kata “kebetulan” semua adalah kehendak dari sang maha pencipta. Tetaplah bersyukur dengan apa yang dia berikan.. Ntah itu cobaan atau karunianya J

        Dan akupun tidak tau.. Apa semua yang aku lakukan untuk hidup ini dapat sejalan dengan apa yang aku inginkan? Apa hasilnya tak akan sia-sia? Lalu.. Bagaimana dengan kedaan keluargaku ini? Bagaimana dengan cinta yang tak terbalas ini? Bagaimana dengan masa laluku? Bagaimana dengan sahabatku? Aku tau, Allah punya jalan. Aku yakin, dia pasti tau apa yang terbaik. Waktu yang akan menjawab semuanya..

“Hidup hanya sekali.. Jangan biarkan menunggu. Waktu takkan kembali..Biarkan saja berlalu. Cinta tak akan mati.. Mengisi relung hatimu, Meski tak ada lagi.. Cinta seperti yang dulu. Lupakan semua lukamu.. Lupakan semua yang membuatmu menangis.. Yakinkan senyummu untuk bisa terangi hatimu”

-      Hidup Hanya sekali, Garasi –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar