Pagi
ini sangat cerah dan aku harap cuaca yang cerah ini bisa bersahabat
dengan keadaan hatiku yang tidak pernah secerah hari ini setelah
ditinggalnya pergi. Aku adalah wanita yang mungkin belumditakdirkan
untuk bahagia dengan orang yang aku sayangi. Jangan berpikir kita tidak
pernah bahagia. Setiap detik kita itu bahagia dan harusnya bersyukur..
Kita masih bisa bernafas, masih bisa berkedip. Bukankah itu suatu
kebahagiaan ? Namun diposisi ini bukan kebahagiaan itu yang aku maksud !
Aku
melangkah sejauh kaki ini lelah, aku terpaku pada seorang lelaki yang
selama ini membuat aku kehilangan akalku setiap aku melihatnya. Tapi
demi cintaku padanya, aku tak ingin kejadian ini terulang. Aku tidak
ingin hal ini terjadi. Aku tidak ingin ! Lagi-lagi aku tak sengaja
melihat lelaki tampan itu bersama wanita yang dia cintai. OH GOD!
Ingin
aku membunuh mereka, membunuh jiwa dan perasaan mereka. Agar mereka tau
aku tidak pernah menyukai suasana indah itu terjadi diantara mereka.
Aku memang bukan siapa-siapa mereka. Tapi aku mempunyai sejuta alasan
mengapa aku membenci kebersamaan mereka. Aku tidak marah pada wanita
yang berhasil meluluhkan hati karang Mr.Ice itu, tapi aku marah pada
diriku sendiri. Mengapa aku tak bisa seperti wanita itu ? Apa yang
kurang dariku ? Oh tuhan, aku lupa itu kan pertanyaan bodoh. Aku tidak
sempurna. Tak selayaknya aku bertanya seperti itu.
Sore
ini hujan turun deras, sederas air mataku yang menetes setiap malamnya.
Aku melihat Mr.Ice itu sedang berlari ditengah hujan turun..Aku
mendekatinya, semakin dekat, sangat dekat sampai aku bisa mengehentikan
langkahnya dan berkata “Pras.. Aku mencintaimu” Aku menunduk, aku
menyadari seharusnya ini semua tak boleh terjadi. Namun ini soal
perasaan bukan keadaan. “Hey cewek bodoh! Aku tak pernah mencintaimu.
Bukankah kau tau aku sangat mencintai Putri?” Dia membentakku ditengah
gerogi hatiku.. Dia berlalu meninggalkanku tanpa memberikan apa yang aku
inginkan. Aku tak menangis, namun aku hampir mati disitu.
Aku
mencintaimu, benar-benar mencintaimu. Cintaku padamu melebihi cintamu
pada wanita itu. Dia memang jauh lebih sempurna, lebih baik dari pada
seorang pemimpi seperti diriku. Kamu memang tak pernah salah memilihnya,
namun aku kira kamu keliru memilih cintanya. Cintanya bisa menyakitimu,
Cintanya bisa membuatmu hancur dan Cintanya tidak sama tulus dengan
Cinta yang aku punya untukmu. Hanya itu yang ingin aku sampaikan
padamu.. Tapi kamu tidak pernah memberikan kesempatan ku untuk member
itahukan tentang semua ini, karena mungkin kamu tak ingin mengetahuinya.
Yasudahlah.. Sepertinya tugasku sekarang berdiam diri menunggumu mati
didepanku. Dan bila hal itu benar-benar terjadi, dengan senang hati aku
akan tertawa pedih menyesali dirimu yang tak pernah melihat dan
mendengar arti hadir diriku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar